Grup Lawak Legendaris di Indonesia
Grup Lawak Legendaris di Indonesia – Dunia lawak merupakan salah satu dunia hiburan yang sangat di butuhkan banyak orang, karena dapat menghibur dengan cara lawakan. Lawak sudah sangat terkenal di zaman 1980an loh. Tercatat pada era 1980-an, banyak bermunculan grup lawak Indonesia yang mampu menghibur masyarakat. Bukan hanya mampu menghibur lewat suara, grup lawak ini sempat memiliki program acara televisi sendiri. Dari sekian banyaknya grup lawak di Indonesia, ada beberapa grup yang namanya paling dikenal dan masih kerap disebut hingga saat ini. Berikut, deretan grup lawak legendaris Indonesia yang paling awet dan fenomenal di zamannya:
Bagito
Miing, Didin, dan Unang merupakan anggota Bagito yang sempat membawakan acara Konsultan Bingung di Radio Suara Kejayaan pada 1984. Sebelumnya, Yanto ‘Stuck On You’ diketahui pernah bergabung dengan Bagito, sebelum akhirnya memilih bersolo karier. Bagito juga sempat meluncurkan Bagito Show yang tayang di RCTI hingga mendapatkan rating cukup tinggi. Sayangnya, ketenaran Bagito perlahan sirna, mengingat banyaknya pelawak baru serta konflik di dalam grup tersebut.
Kwartet Jaya
Kwartet Jaya merupakan grup lawak yang cukup populer di era 70-an dan merajai banyak pementasan kala itu. Kelompok lawak ini pertama kali didirikan pada 1967 oleh Bing Slamet bersama Eddy Sudihardjo atau Eddy Sud, Kho Tjeng Lie atau Ateng, dan Iskak Darmo Suwiryo atau Iskak. Sebelum Ateng bergabung, grup lawak ini sempat diberi nama EBI, singkatan dari Eddy Sud, Bing, dan Iskak.
Srimulat
Srimulat, boleh dikatakan sebagai grup lawak yang paling awet sejauh ini, bahkan hingga lintas generasi. Didirikan oleh pasangan suami istri, Teguh Slamet Rahardjo dan Raden Ayu Srimulat pada tahun 1950. Mungkin sudah banyak yang menebak bahwa nama Srimulat diambil dari nama istri Teguh. Tetapi memang benar begitu adanya.
Awalnya grup lawak Srimulat memiliki nama sedikit lebih panjang yakni Gema Malam Srimulat, ini adalah kelompok seni keliling dari satu kota ke kota lain dari Jawa Timur sampai Jawa Tengah untuk melakukan pertunjukan. Rombongan yang mulanya merupakan perkumpulan seni suara dan tari ini memulai lawakan pertama mereka pada 30 Agustus 1951.
Baca Juga : Daftar Aktor Lawak Terlucu
Warkop DKI
Nama Warkop DKI belakangan mencuat lagi setelah munculnya Warkopi. Warkop sendiri merupakan grup lawak legendaris yang paling mengena di hati masyarakat. Tapi siapa menyangka bahwa grup ini mulanya adalah sebuah acara radio pada 1974, yang idenya datang dari produser hiburan radio Prambors di Jakarta saat itu, Temmy Lesanpura. Temmy bertemu dengan Kasino, Nanu Mulyono, dan Rudy Badil, mahasiswa Universitas Indonesia terkenal doyan membuat humor.
Temmy berhasil meyakinkan ketiganya untuk mengisi acara yang dibuatnya tersebut. Fakta menariknya, saat pertama kali acara diudarakan, ketiganya tak menyiapkan apa pun, namun acara yang bertajuk “Obrolan Santai di Warung Kopi” tersebut berhasil menarik perhatian para pendengar.
Setahun berselang, Dono, rekan mereka di UI bergabung bersama grup lawak tersebut. Kemudian pada 1976, Indro, mahasiswa Universitas Pancasila juga diajak bergabung. Setelah terkenal lewat udara, kelompok lawak tersebut banjir tawaran manggung.
Dalam perkembangannya, mereka mempertimbangkan bila mereka terus menggunakan nama “Prambors”, maka mereka harus memberikan royalti kepada pemilik nama aslinya, Radio Prambors. Untuk itu, mereka memutuskan mengubah namanya menjadi Warkop DKI (Dono-Kasino-Indro) pada 986-1987 dengan diawali pada film “Depan Bisa Belakang Bisa